Israel adalah satu "ancaman" bagi kawasannya karena memiliki senjata-senjata nuklir, kata Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, Rabu.
"Saya sekarang menganggap Israel sebagai satu ancaman bagi kawasannya karena negara itu memiliki bom atom," kata Erdogan yang dikutip kantor berita Anatolia,dalam kunjungan resminya ke Afrika Selatan.
Ia juga menuduh Israel menjalankan "terorisme negara." Erdogan pada waktu lalu menuduh Barat memiliki "standar ganda" karena kelompok itu berusaha melarang Iran membangun senjata-senjata nuklir tanpa mengambil tindakan serupa terhadap Israel.
Israel tidak pernah secara resmi mengaku memiliki senjata-senjata nuklir. Turki menurunkan tingkat hubungan dengan Israel yang pernah menjadi sekutunya setelah Israel menolak meminta maaf atas serangan pasukannya terhadap satu armada Turki yang membawa bantuan untuk Gaza, yang menewaskan sembilan aktivis Turki pada 31 Mei 2010.
Bulan lalu, Turki mengusir dubes Israel dan membekukan hubungan militer dan perjanjian perdagangan alat pertahanan. Ankara juga mengancam akan mengirim kapal-kapal perang untuk mengawal kapal-kapal Turki yang berusaha memasuki Gaza yang dikuasai Hamas.
"Saya sekarang menganggap Israel sebagai satu ancaman bagi kawasannya karena negara itu memiliki bom atom," kata Erdogan yang dikutip kantor berita Anatolia,dalam kunjungan resminya ke Afrika Selatan.
Ia juga menuduh Israel menjalankan "terorisme negara." Erdogan pada waktu lalu menuduh Barat memiliki "standar ganda" karena kelompok itu berusaha melarang Iran membangun senjata-senjata nuklir tanpa mengambil tindakan serupa terhadap Israel.
Israel tidak pernah secara resmi mengaku memiliki senjata-senjata nuklir. Turki menurunkan tingkat hubungan dengan Israel yang pernah menjadi sekutunya setelah Israel menolak meminta maaf atas serangan pasukannya terhadap satu armada Turki yang membawa bantuan untuk Gaza, yang menewaskan sembilan aktivis Turki pada 31 Mei 2010.
Bulan lalu, Turki mengusir dubes Israel dan membekukan hubungan militer dan perjanjian perdagangan alat pertahanan. Ankara juga mengancam akan mengirim kapal-kapal perang untuk mengawal kapal-kapal Turki yang berusaha memasuki Gaza yang dikuasai Hamas.