Kalau Anda pernah datang ke Bali, Anyer, Lombok, dan Manado untuk menikmati keindahan pantainya, cobalah datang ke Belitung, Negeri Laskar Pelangi.
Pantai-pantai Belitung yang masih belum banyak dikunjungi para wisatawan ini memiliki eksotisme tersendiri. Butiran pasir putih terhampar dengan luas, serta bersihnya pantai dan beningnya air laut.
Salah satunya adalah Pantai Tanjung Tinggi. Pantai ini merupakan lokasi syuting film Sang Pemimpi, karya Mira Lesmana, film yang juga telah melambungkan nama Kabupaten Belitung sebagai objek wisata baru di Indonesia.
Ketika memasuki wilayah Tanjung Tinggi, Anda akan melihat di sepanjang jalan, pantai dengan susunan batu-batu besar, batu besar yang biasa terdapat di sungai itu terlihat berjejer di gugusan pantai Tanjung Tinggi. Hamparan pasir putih terbentang di sepanjang pantai. Sejauh mata memandang terdapat sebuah gundukan batu besar putih yang nampak seperti sebuah gunung kecil.
Tanjung tinggi adalah pantai yang diapit oleh dua semenanjung. Pantai ini berpasir putih, dan unik karena terdapat ratusan batu granit besar yang tersebar di kedua semenanjung dan juga di laut di depan pantai. Ukuran granit mulai dari beberapa meter kubik hingga ratusan meter kubik lebih besar dari sebuah bangunan sebesar rumah. Anda bisa naik, berjalan dan melompat diantara granit untuk menikmati pemandangan eksklusif dari setiap sudut anda berdiri. Bentuk dari batu-batu besar itu juga unik, sebagian membentuk gua, yang dapat digunakan berteduh selama hujan. Batu-batu itu bertumpuk satu sama lain membentuk obyek yang menarik sebagaimana secara jelas anda bisa lihat dari foto-fotonya.
Batu-batu tersebut terletak diatas pasir putih. Sebagaimana anda lihat dari foto, anda bisa berjalan diatas pasir putih diantara batu dan air laut yang jernih. Pasir putih ada dimana-mana sepanjang pantai. Anak-anak akan sangat suka bermain disana. Karena ombak tidak besar, air lautnya jernih dengan permukaan bawah laut yang berpasir, anak-anak akan sangat suka bermain di pantai. Anda tidak perlu khawatir dengan serangan ikan hiu, karena tidak pernah terjadi di Belitung. Satu-satunya yang kadang-kadang harus diwaspadai adalah ubur-ubur, khususnya yang besar.
Tanjung tinggi juga dinamakan Pelabuhan Bilik. Dahulu tempat ini adalah pelabuhan nelayan bagi desa terdekat Keciput atau Tanjung Tinggi. Ada paling tidak dua puluh rumah makan seafood sederhana di sepanjang pantai. Ini adalah tempat untuk anda beristirahat sejenak, minum kopi atau memesan makan siang. Menu utama adalah makanan laut.
Saran saya, setelah anda check-in di hotel, pergilah ke Tanjung Tinggi. Dengan cara ini, anda bisa menikmati keindahan pantai dalam cuaca yang cerah, untuk menghindari kemungkinan hujan di waktu sore. Jika anda tiba di sana, mampir saja di salah satu restoran seafood di sana. Menu di tiap restoran sama, saran saya pilih tempat yang banyak pengunjungnya karena biasanya masakannya lebih enak, jika anda ingin bersantap siang di sana. Kalau tidak minum kelapa muda juga sangat mengasyikkan. Restoran biasanya menyediakan fasilitas sederhana untuk mandi dan membersihkan badan dari air asin setelah berenang di pantai.
Percayalah, begitu anda tiba di sana, anda tidak akan sabar untuk berlari ke pantai dan merasakan halusnya pasir putih dengan ombak yang menyapu pantai dengan lembut. Anda akan berjalan-jalan sepanjang pantai, dan karena penasaran, anda akan menuju batu-batu granit dan memulai petualang dengan melompat diantara bebatuan granit, atau berjalan diantara batu-batu yang besar. Semakin anda mengitari sudut-sudut pantai, semakin bisa melihat keindahan panorama pantai ini. Total panjang pantai kira-kira 1.2km, tapi anda bisa berjalan lebih jauh lagi karena sepanjang pantai pasir tetap putih.
Dibutuhkan waktu kira-kira ½ jam untuk mencapai pulau ini, di perjalanan dapat kita lihat batu-batu granit besar yang tersebar di lautan. Dan bentuknya pun aneh-aneh, air nya biru, langitnya biru. Mantap. Jika anda menerawang ke dalam lautan, anda akan takjub karena didalam laut pun ternyata banyak batu-batu granit.