Bertambah lagi kasus asusila di kalangan pemerintahan, baru-baru ini beredar foto mesum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Riau.
Anggota DPRD ini memang tidak tahu diri, sudah gembar-gembor saat kampanye untuk mensejahterakan rakyatnya tapi malah mensejahterakan burungnya. Ternyata rakyat Propinsi riau sudah tertipu dengan janji dan orasi manisnya. Inilah jadinya jika rakyat salah pilih pemimpin.
"Dia sudah beberapa hari ini tidak masuk kantor. Kabarnya keluar kota, tapi tak jelas ke mana tujuannya," kata Nursyahruddin.
Menghilangnya AC membuat Badan Kehormatan kesulitan untuk mengkonfirmasi kebenaran foto mesum itu. Badan Kehormatan saat ini sedang menyelidiki insiden memalukan itu.
"Semalam saya cari dia tak ada. Badan Kehormatan ingin berhadapan langsung dengan dia dan meminta penjelasannya. Kami sudah mencarinya tapi tak ketemu dan tak tahu keberadaannya," kata Nursyahruddin.
Masih menurut Nursyahruddin, dari catatan Dewan, yang bersangkutan keluar kota tidak dalam rangka dinas. Namun, dia tak bisa memastikan apakah menghilangnya AC terkait dengan beredarnya foto mesum tadi.
Bila nanti bertemu AC, Badan Kehormatan akan meminta penjelasan dari yang bersangkutan. "Bila perlu kami suruh dia bersumpah. BK mengimbau agar dia cepat pulang ke Meranti," ujarnya.
Nursyahruddin mengaku sudah melihat foto itu. Namun, dia tidak berani mengomentari lebih lanjut. "Nanti saya dituduh pula memfitnah. Makanya, Badan Kehormatan menunggu kedatangan dia dulu. Setelah ada penjelasan dari dia, baru kami tindaklanjuti lagi," katanya.
Toh demikian, Nursyahruddin mengaku mengenali perempuan yang sedang dipeluk AC dalam foto itu. Perempuan yang difoto dalam keadaan bugil itu, menurut sepengetahuan dia adalah salah seorang pegawai di kantor bupati setempat. "Dia bukan PNS, tapi pegawai honorer," katanya memastikan.
Hingga kini, AC belum bisa dikonfirmasi.
Ditanya apakah ada rencana Badan Kehormatan untuk memanggil wanita yang bersama AC itu, Nursyahruddin mengatakan hal itu bisa saja dilakukan. Namun, sebelum meminta keterangan dari perempuan itu, pihaknya terlebih dahulu akan meminta penjelasan AC.
Foto-foto mesum itu diduga kuat sengaja disebarkan. Soalnya, itu tersebar di sejumlah titik mencolok seperti di pelabuhan, tiang listrik, dan sejumlah tempat umum lainnya, termasuk dikirim ke kantor dewan.
"Fotonya memang memalukan, anggota Dewan sedang berduaan di tempat tidur berhimpitan dengan perempuan. Dalam foto itu ada juga perempuan yang sedang bugil," kata salah seorang pegawai di kantor bupati Meranti yang minta namanya tak disebutkan.