Home » » Anggota DPR Makin Jauh dari Konstituennya.

Anggota DPR Makin Jauh dari Konstituennya.

Apa yang anda katakan jika sudah melihat foto aktivitas anggota dewan terhormat yang sedang tidur saat rapat berlangsung. Padahal mereka adalah pilihan serta utusan rakyat serta sebgai abdi masyarakat.

Seorang calon legislator mau dan mampu melakukan apa saja untuk meraih simpati masyarakat agar mau mendukungnya. Tapi seusai pemilihan keberadaaan para konstituen tersebut seolah diabaikan oleh sang legislator yang mereka pilih sebagai penyambung asipirasi.

"Sekarang banyak keluhan dan cercaan dari publik betapa yang namanya anggota legislatif kita kurang peduli, kurang perhatian, kurang peka, kurang sensitif dengan daerah pemilihannya, kurang sensitif terhadap daerah konstituennya," ungkap Wasekjen DPP PD, Saan Mustofa, dalam diskusi UU Pemilu di Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta, Minggu (9/10/2011).

Akibat tidak adanya kedekatan ini, maka sering sekali komunikasi antar keduanya terlupakan. Bahkan parahnya, komunikasi itu hampir tidak pernah terjalin sama sekali.

"Proses interaksi antara wakil dengan daerah keterwakilannya hampir tidak pernah terjadi," ujar Saan.


Saan mengklaim, kondisi ini terjadi karena luasnya daerah pemilihan yang harus dijangkau anggota legislatif. Untuk mengatasi persoalan ini, Saan coba memberikan solusi. Dia menyarankan agar pada Pemilu 2014 mendatang, Daerah Pemilihan (Dapil) dipersempit.

"Kenapa itu terjadi, salah satunya karena cakupan dapil begitu luas. Dimana anggota DPR nggak kenal dapil-nya dan konstituen tidak kenal wakilnya. Maka itu kita sarankan dapil dipersempit," sarannya.

Saat ini konstituen yang suara yang sampai ke keterwakilannya bisa dikatakan sangat minim. Jarak dapil dan anggota DPR, dijadikannya sebagai alasan.


"Kalau dipersenkan itu minim sekali (yang terwakili). Itu akibat dapil yang begitu luas, sehingga anggota DPR nggak mampu menjangkau daerahnya," ungkap pria yang juga anggota Komisi III DPR ini.

"Dengan jumlah dapil yang dipersempit maka kompetisi antar anggota legislatif akan semakin kompetitif dan ketat. Dan anggota calon semakin tertentang menghubungi konstituennya," sambungnya.